Cara Riset Audience Sebelum Jalanin Iklan: Biar Nggak Salah Target

Cara Riset Audience Sebelum Jalanin Iklan: Biar Nggak Salah Target

Table of contents



Cara Riset Audience Sebelum Jalanin Iklan: Biar Nggak Salah Target - Banyak bisnis langsung pasang iklan tanpa tahu siapa yang sebenarnya mereka tuju. Akibatnya, budget habis tapi hasilnya nihil. Padahal, riset audiens adalah langkah paling penting sebelum menjalankan iklan. Dengan riset yang tepat, Anda bisa tahu siapa calon pelanggan, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara menarik perhatian mereka. Yuk, pelajari cara riset audiens biar iklan Anda nggak salah sasaran!

Pahami Siapa Target Anda Sebenarnya

Langkah pertama adalah mengenali siapa orang yang paling mungkin tertarik dengan produk Anda.

Tanyakan hal sederhana seperti:



  • Siapa mereka (usia, jenis kelamin, pekerjaan)?
  • Di mana mereka tinggal?
  • Apa kebiasaan dan minat mereka?

Misalnya, kalau Anda menjual produk skincare, audiens utamanya mungkin perempuan usia 18–35 tahun yang aktif di media sosial dan peduli pada penampilan. Dengan tahu karakter ini, Anda bisa menyesuaikan gaya bahasa, visual, dan penawaran yang lebih pas.

target

Baca Juga: Strategi Mengukur ROI Digital Marketing: Jangan Cuma Lihat Likes dan Views

Gunakan Data dari Platform Iklan

Jangan menebak-nebak. Gunakan data dari platform iklan seperti Google Ads untuk memahami audiens lebih dalam. Di Google Ads, Anda bisa melihat kata kunci apa yang sering dicari calon pelanggan, lokasi mereka, hingga waktu paling aktif mereka di internet. Dari sana, Anda bisa menentukan strategi bidding, penjadwalan iklan, hingga konten yang relevan. Kalau Anda belum yakin cara membacanya, pertimbangkan bekerja sama dengan profesional seperti jasa Google Ads agar riset audiens Anda lebih akurat dan strategi iklan lebih efektif.

Analisis Data Pelanggan yang Sudah Ada

Kalau bisnis Anda sudah berjalan, manfaatkan data pelanggan yang ada. Perhatikan siapa yang paling sering membeli, dari mana mereka datang, dan produk apa yang paling laku.

Misalnya, kalau ternyata 70% pelanggan berasal dari kota besar dan mencari produk lewat Google, maka Anda tahu fokus iklan sebaiknya diarahkan ke Google Ads dengan kata kunci lokal yang relevan. Data internal seperti ini bisa menjadi panduan yang sangat kuat untuk menentukan target baru yang serupa (lookalike audience).

Manfaatkan Tools Riset Online

Ada banyak alat bantu gratis maupun berbayar untuk memahami audiens dengan lebih detail.

Beberapa contoh yang bisa Anda gunakan:

  • Google Trends: untuk melihat topik dan kata kunci yang sedang naik daun.
  • Keyword Planner: untuk menemukan kata kunci yang sering digunakan calon pelanggan.
  • AnswerThePublic: untuk mengetahui pertanyaan umum yang sering dicari orang tentang topik tertentu.

Dengan tools ini, Anda bisa tahu apa yang sedang dibutuhkan audiens dan menyesuaikannya dengan pesan iklan Anda.

Lakukan Segmentasi Audiens

Tidak semua orang bisa disasar dengan pesan yang sama. Karena itu, penting untuk membagi audiens menjadi beberapa segmen berdasarkan:

  • Usia dan lokasi
  • Ketertarikan
  • Status pembelian (baru mengenal produk atau sudah pernah beli)

Dengan segmentasi, Anda bisa menyesuaikan konten dan tawaran agar lebih relevan. Misalnya, audiens baru bisa diberi edukasi, sedangkan pelanggan lama bisa diberi promo eksklusif.

Uji Coba dan Pantau Hasilnya

Setelah riset dilakukan, jangan langsung pasang satu iklan besar. Coba beberapa versi iklan dengan audiens berbeda (A/B testing). Lihat mana yang menghasilkan engagement atau konversi tertinggi.

Uji coba ini membantu Anda memastikan bahwa data riset benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan. Jangan lupa pantau hasilnya secara berkala agar Anda tahu kapan perlu melakukan penyesuaian.

Baca Juga: Website dalam Dunia Internet Marketing, Kemudahan dalam Mencapai Sukses

Bangun Persona Audiens

Persona merupakan representasi imajiner dari pelanggan ideal bisnis Anda. Contohnya:

  • Nama: Rina
  • Usia: 28 tahun
  • Lokasi: Bandung
  • Kebiasaan: Aktif di Instagram, suka belanja online, sering ikut giveaway.
  • Kebutuhan: Produk skincare yang aman dan praktis.

Dengan persona seperti ini, Anda bisa membuat iklan yang terasa lebih personal dan tepat sasaran.

Kesimpulan

Riset audiens bukan sekadar langkah awal, tapi fondasi utama dalam strategi digital marketing. Dengan memahami siapa target Anda, apa yang mereka sukai, dan bagaimana mereka berperilaku, Anda bisa membuat iklan yang benar-benar bekerja. Gunakan data dari platform seperti jasa Google Ads untuk hasil yang lebih akurat dan efisien. Dengan riset yang matang, iklan Anda bukan hanya dilihat, tapi juga menghasilkan penjualan nyata.



Artikel Terkait