Checklist Redesign Website: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Checklist Redesign Website: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan


Checklist Redesign Website: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan - Redesign website merupakan langkah penting dalam meningkatkan performa maupun pengalaman pengguna. Namun, proses ini harus dilakukan secara sistematis agar hasilnya sesuai dengan tujuan bisnis. Kesalahan dalam perencanaan dapat menyebabkan hilangnya trafik organik, pengalaman pengguna buruk, bahkan kehilangan pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan berbagai aspek sebelum melakukan redesign. Berikut adalah checklist redesign website lengkap harus diperhatikan dalam perubahan sebuah website.

Analisis Kebutuhan dan Tujuan Redesign

Sebelum memulai redesign, tentukan alasan utama perubahan. Apakah untuk meningkatkan konversi, memperbaiki user experience (UX), atau meningkatkan performa website? Melakukan analisis kebutuhan membantu memastikan bahwa redesign berorientasi pada solusi, bukan sekadar perubahan tampilan.

Evaluasi Kinerja Website Saat Ini

  • Gunakan Google Analytics untuk memahami pola perilaku pengguna.
  • Analisis heatmap untuk melihat area paling sering dikunjungi.
  • Periksa kecepatan loading dengan Google PageSpeed Insights.
  • Identifikasi halaman dengan performa rendah yang perlu ditingkatkan.

Tentukan Target secara Jelas

  • Apakah ingin meningkatkan waktu rata-rata kunjungan?
  • Apakah ingin menurunkan bounce rate?
  • Apakah ingin mempercepat waktu loading halaman?
  • Apakah ingin meningkatkan jumlah konversi?

Mempertahankan dan Meningkatkan SEO

Redesign website tidak boleh mengorbankan SEO. Kesalahan dalam migrasi bisa menyebabkan kehilangan peringkat pencarian juga trafik organik.



Checklist SEO

  • Audit SEO sebelum redesign guna mengetahui performa halaman saat ini.
  • Gunakan redirect 301 untuk mengalihkan URL lama ke halaman baru.
  • Optimalkan struktur heading agar tetap ramah mesin pencari.
  • Pastikan meta description maupun title tag tetap relevan dan tidak hilang.
  • Gunakan sitemap XML agar mesin pencari dapat mengindeks halaman dengan lebih baik.
  • Pastikan struktur URL tetap bersih sehingga tidak berubah drastis.
  • Pergunakan schema markup meningkatkan keterlihatan/visibilitas pada hasil pencarian.

Checklist Redesign Website

Baca juga: Membangun Website Portofolio Profesional untuk Freelancer

Desain Responsif dan User-Friendly

Website harus dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat sekaligus ukuran layar.

Prinsip Desain Responsif

  • Gunakan grid fleksibel maupun media queries untuk tampilan mobile.
  • Pastikan tombol juga elemen interaktif mudah diklik di layar kecil.
  • Uji kompatibilitas di berbagai browser maupun perangkat.
  • Gunakan desain minimalis meningkatkan pengalaman pengguna.

Pengalaman Pengguna (UX) Lebih Baik

  • Buat navigasi intuitif sehingga mudah diakses.
  • Gunakan warna dan tipografi nyaman dibaca.
  • Kurangi elemen mengganggu, seperti pop-up berlebihan.
  • Pastikan form dan call-to-action (CTA) mudah ditemukan juga digunakan.

Optimalisasi Kecepatan Website

Kecepatan loading sangat berpengaruh terhadap pengalaman pengguna ataupun peringkat SEO. Website lambat bisa menyebabkan meningkatnya bounce rate.

Tips Meningkatkan Kecepatan Website

  • Kompres gambar tanpa mengorbankan kualitas.
  • Gunakan caching untuk mempercepat loading halaman.
  • Minimalkan HTTP request dengan menggabungkan file CSS dan JavaScript.
  • Gunakan Content Delivery Network (CDN) sehingga mempercepat akses global.
  • Kurangi penggunaan plugin tidak perlu pada platform CMS.
  • Gunakan hosting cepat nan handal untuk mengurangi waktu respons server.

Pengujian Sebelum Peluncuran

Sebelum meluncurkan website yang telah didesain ulang, lakukan pengujian menyeluruh guna memastikan semuanya berjalan lancar.

Jenis Pengujian Perlu Dilakukan

  • Pengujian fungsionalitas: Pastikan semua tombol, formulir, dan fitur interaktif berfungsi dengan baik.
  • Pengujian kompatibilitas: Uji tampilan juga fungsionalitas di berbagai browser dan perangkat.
  • Pengujian keamanan: Pastikan tidak ada celah keamanan dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
  • Uji kecepatan dan performa: Pastikan waktu muat halaman sesuai standar terbaik.
  • A/B Testing untuk melihat versi mana lebih efektif dalam meningkatkan konversi.

Evaluasi dan Pemantauan Pasca-Peluncuran

Setelah website diluncurkan, pemantauan tetap diperlukan sehingga memastikan performa optimal.

Langkah Pemantauan

  • Gunakan Google Analytics untuk melacak perubahan trafik ataupun perilaku pengguna.
  • Pantau peringkat SEO guna memastikan tidak ada penurunan signifikan.
  • Kumpulkan feedback pengguna bertujuan mengetahui aspek yang masih perlu diperbaiki.
  • Monitor error atau bug yang muncul setelah peluncuran.
  • Lakukan pembaruan berkala memastikan website tetap up-to-date.

Kesimpulan

Checklist redesign website bukan hanya tentang tampilan baru, tetapi juga tentang meningkatkan pengalaman pengguna, performa, serta efektivitas bisnis. Dengan mengikuti checklist redesign website, Anda dapat memastikan bahwa proses bersama jasa redesign web berjalan lancar tanpa mengorbankan SEO, UX, atau kecepatan website. Pastikan untuk selalu menguji, memantau, sehingga mengoptimalkan website agar tetap memberikan hasil terbaik bagi bisnis Anda. Perencanaan matang sekaligus eksekusi terstruktur akan memastikan bahwa redesign website membawa dampak positif, bukan sebaliknya.



Artikel Terkait